Social Media

Ads

Social Media

Jumat, 21 Juli 2017

Mengenal Istilah dan Singkatan dalam Telekomunikasi

Dibawah ini daftar istilah maupun singkatan yang banyak digunakan dalam proyek backbone FO dan akses FO (khususnya proyek Telkom), sebagian dari kita sudah tahu tapi saya yakin sebagian besar masih belum jelas, apalagi buat rekan-rekan yang lebih fokus ke pekerjaan sipil OSP saja. Saya kutip dari beberapa sumber, semoga berguna bagi rekan-rekan.



3G
Teknologi selular generasi ketiga, menawarkan sambungan ke telepon selular dengan kecepatan tinggi, yang memungkinkan pelanggan melakukan video conference dan aplikasi lainnya melalui sambungan pita lebar ke internet.

ADS
American Depositary Share, adalah sertifikat yang diperdagangkan di pasar sekuritas Amerika Serikat yang merepresentasikan sejumlah saham asing. Satu ADS TELKOM mewakili 40 saham Seri B TELKOM. Rasio saham terhadap ADS adalah 40:1.

ARPU
Average Revenue Per User berfungsi sebagai statistik evaluasi dalam hubungannya dengan basis pelanggan operator jaringan. Dihitung dengan membagi jumlah pendapatan (termasuk pendapatan kotor interkoneksi) untuk jangka waktu tertentu dengan menghitung rata-rata jumlah pelanggan, pada suatu periode tertentu tidak termasuk untuk layanan telepon selular, biaya koneksi, pendapatan interkoneksi, pendapatan roaming internasional di luar pelanggan dan diskon dealer.

ATM
Asynchronous Transfer Mode adalah modus transfer dengan informasi diorganisasi menjadi sel-sel. Asinkronus dalam pengertian bahwa recurrance sel yang mengandung informasi dari pengguna individu tidak perlu periodik.
B2B
Business-to-Business Electronic Commerce adalah lingkungan aplikasi berbasiskan teknologi untuk memfasilitasi pertukaran informasi bisnis dan mengotomatisasi transaksi komersial yang didesain untuk mengotomatisasi dan mengoptimalkan interaksi antara mitra bisnis.
Backbone
Jaringan telekomunikasi utama yang terdiri dari fasilitas switching dan transmisi yang menghubungkan beberapa node akses jaringan. Link transmisi antara node dan fasilitas switching termasuk microwave, kabelm bawah laut, satelit, serat optik dan teknologi transmisi lainnya.

Bandwidth
Pita lebar, untuk kapasitas link komunikasi.

BRTI
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia.

BTS
Base Transceiver Station merujuk pada perangkat yang memancarkan dan menerima sinyal telefoni radio ke dan dari sistem telekomunikasi lain.

CDMA
Code Division Multiple Access adalah teknologi jaringan spektrum luas pita lebar.

CT
Central Terminal, perangkat aktif dalam JARLOKAF yang berdasarkan teknologi DLC yang peletakannya dilaksanakan di sisi sentral.

DCS
Digital Communication System adalah sistem telepon selular yangbmenggunakan teknologi GSM yang beroperasi dalam pita frekuensi 1800 MHz.

DLC
Digital Loop Carrier, adalah salah satu jenis teknologi jarlokaf yang menggunakan konfigurasi Point to Point.

Downlink
Bagian penerimaan satelit yang menyebar dari satelit ke bumi.

DPI
Daftar Penawaran Interkoneksi merujuk pada istilah regulasi yang meliputi seluruh fasilitas, termasuk tarif interkoneksi, fasilitas teknis, dan hal-hal administratif lainnya yang ditawarkan oleh satu operator telekomunikasi ke operator telekomunikasi lainnya untuk akses interkoneksi.

DSL
Digital Subscriber Line adalah teknologi yang memungkinkan penggabungan beberapa layanan, yaitu suara, data dan gambar bergerak untuk dikirimkan melalui jaringan telepon tembaga.

e-business
Solusi bisnis elektronik yang mencakup layanan pembayaran elektronik, pusat data internet dan konten serta solusi aplikasi.

EDGE
Enhanced Data rates for GSM Evolution, adalah istilah umum untuk teknologi selular 2,5G. EDGE menawarkan layanan komunikasi data dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan GPRS.

Erlang
Satuan pengukuran trafik telepon yang sama dengan percakapan satu jam.


FDF
Fiber Distribution Frame, titik terminasi kabel serat optik yang berfungsi sebagai tempat peralihan dari kabel serat optik outdoor dengan kabel serat optik indoor dan sebaliknya. Wujud dari FDF adalah berbentuk rak dan menampung paling sedikit 12 core, dipasang di sisi sentral
maupun di sisi pelanggan.

FWL
Fixed Wire Line (sambungan telepon tidak bergerak) merujuk pada telepon tidak bergerak kabel.

FWA
Fixed Wireless Access (telepon tidak bergerak nirkabel) merujuk pada link transmisi nirkabel lokal yang menggunakan teknologi selular, gelombang mikro atau radio untuk me-link pelanggan di lokasi yang tetap ke sentral lokal.

Frame relay
Packet switching protocol (pesan dibagi menjadi paket-paket sebelum dikirim) untuk menghubungkan perangkat pada jaringan komputer yang membentang pada daerah geografis yang relatif luas.

Gateway
Merupakan perangkat yang menjebatani antara jaringan berbasis paket (IP) ke jaringan berbasis sirkit (PSTN.

GPRS
General Packet Radio Service adalah teknologi data packet switching yang memungkinkan informasi dikirim dan diterima pada jaringan mobile dan hanya menggunakan jaringan bila terdapat data yang harus dikirim. (2G)

GSM
Global System for Mobile Telecommunication adalah standar Eropa untuk telepon selular digital.

HSPA
Akses Paket Berkecepatan Tinggi yang telah ditingkatkan (HSPA+) adalah 3GPP release 7. HSPA ini menggunakan arsitektur IP-centric yang lebih mudah untuk jaringan bergerak dan melewati sebagian besar dari peralatan legacy. HSPA+ memberikan kecepatan puncak 42 Mbits/detik untuk downlink dan 22 Mbits/detik untuk uplink.

INSYNC2016
INdonesia SYNChronized 2016, merupakan visi layanan TELKOM untuk melakukan sinkronisasi secara HORIZONTAL dalam menyatukan negara dan rakyat Indonesia maupun sinkronisasi secara VERTICAL yaitu value chain bisnis Telekomunikasi dari network hingga aplikasi dengan menggunakan teknologi NGN.

IP
Adalah metode atau protocol dimana data dikirim dari satu komputer ke komputer lainnya melalui internet.

IP DSLAM
Internet Protocol Digital Subscriber Line Access Multiplexer. Sebuah DSLAM memfasilitasi sambungan telepon untuk membuat koneksi yang lebih cepat ke internet. DSLAM adalah perangkat jaringan yang terletak di dekat lokasi pelanggan, yang menghubungkan sambungan pelanggan digital kepada backbone internet berkecepatan tinggi menggunakan teknik multiplexing.

ISDN
Integrated Services Digital Network, jaringan yang menyediakan konektivitas digital end to end dan memungkinkan terwujudnya transmisi suara, data dan video dalam waktu bersamaan dan menghasilkan konektivitas internet kecepatan tinggi.

Jaringan pintar
Jaringan telekomunikasi yang tidak bergantung pada layanan dimana fungsi logic dikeluarkan dari switch dan ditempatkan dalam node komputer yang didistribusikan di seluruh jaringan. Dengan demikian tersedia sarana untuk mengembangkan dan mengontrol layanan dengan lebih efisien sehingga layanan telefoni baru atau yang canggih dengan cepat dapat diperkenalkan.

Jaringan Akses
Adalah seluruh jaringan yang menghubungkan antara sentral lokal dengan terminal pelanggan.

Jarlokaf
Jaringan Lokal Akses Fiber, sekumpulan jaringan akses yang menggunakan kabel serat optik. Jarlokaf adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk Optical Access Network (OAN) atau istilah lainnya Fiber In The Loop (FITL).

Jarlokat
Jaringan Lokal Akses Tembaga, jaringan akses yang masih menggunakan kabel tembaga (copper), Jarlokat adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk Copper Access Network (OAN)

Kapasitas Sentral Lokal
Jumlah sambungan keseluruhan di sentral lokal yang terhubung dan tersedia untuk hubungan ke instalasi luar.

Kbps
Kilobits per second adalah ukuran kecepatan transmisi sinyal digital yang dinyatakan dalam ribuan bit perdetik.

KSO
Kerja Sama Operasi atau Pola Kerja Sama Operasi adalah jenis pola Bangun, Operasi dan Transfer dengan konsorsium mitra tempat konsorsium melakukan investasi pada dan mengoperasikan fasilitas TELKOM di divisi regional. Mitra konsorsium dimiliki oleh operator internasional dan perusahaan domestik swasta atau, TELKOM telah mengakuisisi mitra konsorsium.

LAN
Local Area Network, jaringan computer yang saling berhubungan satu sama lain untuk memungkinkan berbagi informasi. Biasanya LAN mencakup lokasi terbatas, contohnya dalam sebuah gedung.

LIS
Lines in Service, sambungan yang menghasilkan pendapatan yang terhubung ke pelanggan, termasuk telepon berbayar, tetapi tidak termasuk pelanggan telepon selular atau sambungan yang digunakan dalam lingkup internal oleh TELKOM.

MD
Mediation Device, adalah perangkat yang dipergunakan untuk menghubungkan perangkat OLT ke sistem manajemen jaringan.

MHz
Megahertz adalah satuan ukuran frekuensi. 1 MHz sama dengan satu juta siklus per detik.

MSAN
Multiple Service Access Node (Jaringan Layanan Multi Akses) merupakan generasi ketiga dari teknologi OAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan layanan triple play yaitu menyalurkan layanan high speed internet access (HSIA), Voice packet dan layanan IPTV secara bersamaan melalui infrastruktur yang sama.

NGN
Next Generation Network sesuai dengan perkembangan teknologi dan keinginan dari masyarakat yang modern, layanan yang dibutuhkan tidak hanya terbatas pada suara tetapi juga data dan multimedia dan dalam rangka untuk memberikan efisiensi di sisi jaringan maka dalam beberapa tahun terakhir ini telah diperkenalkan jenis jaringan yang berbasis paket yang disebut Next Generation Network atau NGN.

NM
Network Management, adalah perangkat komputer/note book yang berfungsi sebagai pusat pengendali sistem manajemen jaringan.

NSS
Network Switching Subsystem adalah bagian utama dari system GSM. NSS menangani fungsi switching, mobility management dan mengatur komunikasi antara mobile phone jaringan telepon lain.

ODN
Optical Distribution Network, dalam bahasa Indonesia Jaringan Distribusi Optik, merupakan suatu jaringan transmisi kabel serat optik antara perangkat OLT dan ONU.

OTDR
Optical Time Domain Reflectometer, alat ukur untuk mengetahui redaman yang terjadi serta lokasinya pada span fiber optic yang diukur, sangat dianjurkan dalam pekerjaan repair dan maintenance jaringan fiber optic.

OLT
Optical Line Terminal, jenis perangkat aktif yang merupakan sub sistem dari Optical Access Network yang berdasarkan kepada teknologi PON, berfungsi sebagai antarmuka sentral dengan jaringan yang dihubungkan ke satu atau lebih jaringan distribusi optik (ODN).

ONU
Optical Network Unit, adalah jenis perangkat aktif yang merupakan sub sistem dari Optical Access Network yang berdasarkan kepada teknologi PON, berfungsi sebagai antarmuka pengguna dengan jaringan yang dihubungkan ke satu jaringan distribusi optik.

ONU Indoor
Jenis ONU yang pemasangannya dilaksanakan di dalam gedung / rumah pelanggan.

ONU Outdoor
Jenis ONU yang pemasangannya dilaksanakan di luar gedung/ di trotoar.

OTB
Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Dapat dipasang di sisi sentral maupun di sisi pelanggan.

Panggilan Lokal
Panggilan di antara pelanggan di wilayah penomoran yang sama tanpa diperlukan nomor kode wilayah.

Patchcord
Adalah seutas serat optik bersisi 1 (satu) core mempunyai pelindung
serat sendiri dan dilengkapi 2 (dua) buah konektor pada kedua ujungnya.

Perangkat Luar
Adalah peralatan dan fasilitas yang digunakan untuk menghubungkan lokasi pelanggan dengan sentral lokal.

PBH
Pola Bagi Hasil, adalah jenis skema pola build, operate, transfer (bangun, operasi, dan transfer) antara TELKOM dan perusahaan swasta domestik. Berdasarkan skema ini, perusahaan swasta melakukan investasi pada fasilitas telekomunikasi yang dioperasikan oleh TELKOM. (Digunakan
pada sistem KSO).

Pemanfaatan Kapasitas
Merujuk pada rasio sambungan terpakai terhadap kapasitas sentral lokal atau sambungan terpasang.

Perangkat Luar
Adalah peralatan dan fasilitas yang digunakan untuk menghubungkan lokasi pelanggan dengan sentral lokal.

Pigtail
Adalah seutas serat optik bersisi 1 (satu) core mempunyai pelindung serat sendiri dan dilengkapi hanya 1 (satu) buah konektor pada salah satu ujungnya.

PON
Passive Optical Network, salah satu jenis teknologi Jarlokaf yang menggunakan konfigurasi Point to Multipoint.

PS
Passive Splitter, suatu perangkat pasif dalam suatu jaringan PON yang berfungsi sebagai pencabangan dari satu saluran serat optik menjadi beberapa saluran serat optik dan umumnya diletakkan antara OLT dan ONU.

PSTN
Public Switched Telephone Network adalah jaringan telepon yang dioperasikan dan dipelihara oleh TELKOM.

RT
Remote Terminal, perangkat aktif dalam jarlokaf yang berdasarkan teknologi DLC yang peletakannya dilaksanakan di sisi pelanggan.

Roaming
Fitur telekomunikasi selular yang membuat pelanggan dapat berpindah dari satu area ke area yang lain yang masih dalam coverage area.

RIO
(Dokumen Penawaran Interkoneksi) adalah istilah regulatori yang mencakup semua fasilitas, termasuk tarif interkoneksi, fasilitas teknis dan persoalan administrasi yang ditawarkan oleh sebuah operator telekomunikasi ke operator telekomunikasi lainnya untuk akses interkoneksi.

RUIM
Removable User Identity Module adalah smart card (kartu cerdas) yang didesain untuk disisipkan ke dalam telepon tetap nirkabel yang secara unik mengidentifikasi langganan jaringan CDMA dan yang mengandung data yang terkait dengan pelanggan seperti nomor telepon, rincian layanan dan memori untuk menyimpan pesan.

Sambungan Terpasang
Merujuk pada sambungan yang terpasang secara lengkap ke titik distribusi dan siap untuk disambungkan ke pelanggan.

Seluler Tidak Bergerak
Teknologi tidak bergerak nirkabel yang menggunakan konfigurasi jaringan seluler biasa untuk menghubungkan pelanggan yang berada di lokasi tetap ke sentral lokal.

Sentral Jarak Jauh
adalah sentral yang memiliki fungsi menghubungkan satu sentral telepon ke sentral telepon lain, yang dapat berupa sentral lokal atau sentral trunk.

Serat Optik
Kabel yang menggunakan serat optik dan teknologi laser, berkas cahaya yang memodulasi yang merupakan data ditransmisi melalui filamen kaca tipis.

SIM atau SIM card
Subscriber Identity Module adalah smart card yang didesain untuk disisipkan ke dalam telepon selular yang secara unik mengidentifikasi langganan jaringan GSM dan yang berisi data yang terkait dengan pelanggan seperti nomor telepon, rincian layanan dan memori untuk menyimpan pesan.

Sirkit sewa
Line transmisi telekomunikasi khusus yang menghubungkan satu titik fixed ke titik fixed yang lain, yang disewa dari operator untuk penggunaan eksklusif.

Sistem duopoli
adalah sistem yang hanya mengijinkan dua operator nasional, yang di Indonesia adalah TELKOM dan Indosat, untuk menyediakan layanan telekomunikasi sambungan telepon tidak bergerak termasuk sambungan langsung jarak jauh dan internasional.

SLI
Pada Sambungan Langsung Internasional (SLI) adalah layanan yang memungkinkan pelanggan melakukan panggilan internasional tanpa bantuan atau campur tangan operator dari suatu terminal telepon.

SLJJ
Sambungan Langsung Jarak Jauh atau Domestic Long Distance.

SMS
Short Messaging Service (Layanan Pesan Singkat), yaitu teknologi yang memungkinkan pertukaran pesan teks antara telepon selular dan antara telepon tetap nirkabel dapat terwujud.

Stasiun bumi
Antena serta perangkat terkait yang digunakan untuk menerima atau memancarkan sinyal telekomunikasi melalui satelit.

Switch
Perangkat mekanik, listrik atau elektronik yang membuka atau menutup sirkit, menyambung atau memutus sambungan listrik, atau memilih sambungan atau sirkit, yang digunakan untuk meroute trafik dalam jaringan telekomunikasi.

Softswitch
Adalah peralatan sentral di dalam jaringan telepon yang menghubungkan panggilan dari satu telepon ke telepon lainnya melalui peranti lunak yang menjalankan komputer. Sebelumnya, tugas ini dijalankan oleh mesin dengan papan sambungan yang digunakan sebagai penghubung antar panggilan.

Transponder satelit
Perangkat relay radio yang dipasang pada satelit yang menerima sinyal dari bumi dan memperkuat serta memancarkannya kembali ke bumi.

Transmisi Gelombang Mikro
Adalah transmisi yang terdiri dari gelombang elektromagnetik dalam spektrum frekuensi radio di atas 890 juta siklus per detik dan di bawah 20 miliar siklus per detik.

Trunk Exchange
Sentral yang memilki fungsi menghubungkan satu sentral telepon ke sentral telepon lain, yang dapat berupa sentral lokal atau sentral trunk.

UMTS
Universal Mobile Telephone System adalah salah satu dari sistem telepon bergerak generasi ketiga (3G) yang dikembangkan dalam kerangka kerja IMT-2000 ITU.

USO
Universal Service Obligation (Kewajiban Pelayanan Universal) adalah kewajiban layanan yang disyaratkan oleh Pemerintah pada seluruh penyedia layanan telekomunikasi untuk tujuan penyediaan layanan umum di Indonesia.

VoIP
Voice over Internet Protocol adalah cara mengirim informasi suara dengan menggunakan Protokol Internet.

VPN
Virtual Private Network adalah koneksi jaringan pribadi yang aman, yang dibangun di atas infrastruktur yang dapat diakses oleh umum, seperti Internet atau jaringan telepon umum. VPN biasanya menggunakan kombinasi enkripsi, sertifikat digital, otentikasi pengguna yang ketat dan kontrol akses tertentu untuk memberikan keamanan pada trafik yang dibawanya. Biasanya menyediakan konektivitas untuk banyak mesin di balik gateway atau firewall.

VPN Frame Relay
Layanan VPN yang menggunakan jaringan frame relay.

VPN IP
Layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP Multi Protocol Label Switching (MPLS). Layanan ini terhubung dengan sistem sekuritas data, L2TP dan IPSec. Kecepatannya tergantung dengan kebutuhan pelanggan mulai dari 64 kbps hingga 2 Mbps.

VSAT
Very Small Aperture Terminal adalah antena yang relatif kecil, biasanya berdiameter 1,5 sampai 3,0 meter, yang ditempatkan di persil pengguna dan digunakan untuk komunikasi dua-arah melalui satelit.

WAP
Wireless Application Protocol adalah standar platform teknologi global dan terbuka yang memungkinkan pengguna telepon selular mengakses dan berinteraksi dengan layanan informasi mobile seperti e-mail, situs web, informasi keuangan, perbankan online, informasi dan entertainment (infotainment), game dan pembayaran mikro.

Wi-Max
Atau Worldwide Interoperability for Microwave Access adalah teknologi telekomunikasi yang menyediakan transmisi data secara nirkabel dengan menggunakan berbagai metode transmisi dari sambungan point-to-point ke akses internet portable.

WLL
Wireless Local Loop adalah sarana penyediaan fasilitas local loop (koneksi fisik dari persil pelanggan ke titik keberadaan carrier atau POP) tanpa kabel, sehingga carrier dapat menyediakan loop lokal dengan pita lebar keseluruhan kurang lebih 1 Gbps atau lebih per daerah jangkauan. WLL sangat efektif terutama di wilayah berbatu-batu atau lembab.

Step Project Implementation Plan OSP Fiber Optic

 
Dalam pelaksanaan proyek jaringan fiber optic diperlukan strategi dan perencanaan yang matang agar target pelaksanaan bisa tercapai, berikut Project Implementation Plan OSP Fiber Optic.
 
1. Desain dan perencanaan
  • Survey secara detail lokasi pekerjaan.
  • Pembuatan gambar Asplan.
  • Penghitungan volume pekerjaan, LoM dan BoQ.
  • Aproval gambar desain ke pemilik proyek atau konsultan yang ditunjuk.
2. Persiapan kebutuhan material dan pengiriman ke lokasi
  • Persiapan kebutuhan material mengacu ke List of Material dan Bill of Quantity.
  • Pengajuan contoh material dan supplier untuk material utama yang harus disiapkan sesuai kontrak dengan pemilik proyek (Kabel fiber optic, hdpe subduct, warning tape, OTB dan closure).
  • Pembuatan jadwal pengiriman material ke lokasi dan mengacu ke jadwal implementasi, baik itu yang disiapkan oleh pelaksana proyek maupun material yang disiapkan oleh pemilik proyek.
3. Perizinan
  • Mengacu kepada gambar Asplan, rute galian dan spesifikasi teknis pekerjaan.
  • Pengajuan izin harus ditujukan ke Dinas Kimpraswil Provinsi dan Pemerintah Kota atau Kabupaten serta berkoordinasi dengan instansi atau dinas-dinas terkait (termasuk PLN, PDAM, Pertamina, PGN, Telkom atau operator telekomunikasi lain).
  • Koordinasi dengan pihak ketiga apabila dibutuhkan karena kemungkinan rute pekerjaan melintasi privat area.
  • Pengurusan perizinan sangat tergantung pada masing-masing daerah. (Pemerintah ataupun pihak ketiga).
  • Pemberian izin kerja atau rekomendasi dari pihak terkait biasanya setelah dilaksanakan survey bersama pada lokasi yang diajukan permohonan izinnya.
4. Implementasi di lapangan
  • Persiapan di lokasi baik itu site office, gudang material ataupun basecamp pekerja.
  • Survey rute untuk strategi pelaksanaan dan identifikasi rute existing kabel maupun utilitas.
  • Pembagian tim kerja (pengawas, pelaksana lapangan, mandor maupun tenaga kerja)
  • Mobilisasi tenaga kerja ke lokasi (transportasi darat, laut maupun udara).
  • Pelaksanaan pekerjaan sipil; galian, penarikan subduct, crossing jalan, boring jalan maupun sungai, jembatan kabel dan pembuatan handhole.
  • Instalasi kabel fiber optic; penarikan kabel, penyambungan maupun terminasi.
5. Project controlling
  • Semua aktivitas implementasi harus dicatat dan dilaporkan dalam laporan harian (Daily Site Diary) yang disepakati bersama antara pelaksana proyek dan pemilik proyek.
  • Material di lapangan juga harus dikontrol penggunaannya, distribusi, dan stock material yang tersedia.
  • Untuk pelaksanaan yang diluar dari Asplan baik itu perubahan volume ataupun perubahan spesifikasi teknis dan hal-lain yang bersifat prinsip harus didukung dengan Berita Acara ataupun pengajuan permohonan perubahan desain.
  • Perhitungan progres pekerjaan mengacu ke laporan harian (Daily Site Diary).
  • Pembuatan laporan berkala baik mingguan atupun bulanan sesuai kesepakatan.
  • Laporan berkala tersebut berisi pandangan umum pelaksanaan proyek, kemajuan pelaksanaan, dokumentasi pelaksanaan, masalah dan solusi serta kurva S pelaksanaan proyek.
6. Quality Management
  • Untuk memastikan terpenuhinya standar kualitas pekerjaan dilapangan maka harus dibuat sistem pengawasan dan pengecekan dari pihak pelaksana mulai dari Project Manager, Manager Lapangan dan tim pelaksana (Tim audit internal bila memungkinkan).
  • Pemilik proyek biasanya juga mempersiapkan sistem pengawasan dan tim tersendiri.
7. Commisioning dan Own Test
  • Biasa juga disebut internal test bagi pelaksana proyek mengingat pekerjaan yang biasanya juga melibatkan beberapa pihak (subkontraktor, suplier maupun mandor-mandor yang membawahi tenaga kerja)
  • Test end to end dengan menggunakan OTDR maupun Power Meter.
  • Pengetesan dan pengecekan untuk semua item pekerjaan.
8. Acceptance Test atau Uji Terima.
  • Sebelum pekerjaan diserahkan ke pemilik proyek maka pihak pelaksana mempersiapkan Tes terlebih dahulu.
  • Persiapan tim Uji Terima baik dari pihak pelaksana maupun pemilik proyek.
  • Pengecekan dilaksanakan secara sampling atau sesuai kesepakatan maupun permintaan dari pemilik proyek.
  • Penandatangan Berita Acara Serah Terima dengan mencantumkan hasil keputusan pemilik proyek menerima atau tidak ataupun masih ada pending item.

Mengenal Service OSP pada Jaringan FTTH


FTTH (Fiber To The Home) merupakan penyelenggaraan jaringan kabel optik hingga ke titik pelanggan atau yang dikenal sebagai customer premise.

Berbeda dengan jaringan kabel optik konvensional yang memerlukan dua core kabel optik untuk transmit (Tx) dan receive (Rx) data informasi yang dilewatkan, maka pada FTTH digunakan cukup satu core saja kabel optik untuk Tx dan Rx. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan perbedaan panjang gelombang cahaya yang digunakan pada Tx maupun Rx.
Teknologi yang digunakan dalam penggelaran FTTH ini dikenal sebagai PON (Passive Optical Network). Dalam standarisasi teknologi PON ini, ITU (International Telecommunication Union) sebagai basis teknologi telekomunikasi mengembangkannya hingga saat ini yang dikenal sebagai GPON.
Selain itu FTTH mampu menyediakan layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services  yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan. Dengan demikian FTTH sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan bandwith yang lebar serta transfer data yang cepat. Diharapkan dengan fiber opctic nantinya segala kekurangan dari sistem transmisi yang sydah ada sebelumnya dapat direduksi dan layanan kepada konsumen menjadi lebih maksimal.
Dari sisi pelaksanaan pekerjaan telekomunikasi, bisa dibedakan atas:
  • ISP adalah semua pekerjaan yang dilaksanakan di “Central Office” yang dikenal dengan sistem sentral, mulai dari instal perangkat OLT, penarikan patchcord sampai pekerjaan integrasi dengan sistem telekomunikasi akses yang sudah tersedia sebelumnya seperti Metro-E dan Softswitch.
  • OSP adalah semua pekerjaan mulai dari terminasi di OLT sampai terminasi ONT di sisi pelanggan.
  • IKR mencakup “Sistem kabel drop”, dari ODP ke ONT (Optical Network Unit) di sisi pelanggan (ONT bisa berupa terminal outdoor ataupun indoor dan instalasi perangkat FTTH yang mendukung Triple Play Services (Voip, Video dan layanan Multimedia)
Sesuai judul tulisan ini maka pekerjaan OSP dibagi atas;
  • Sistem feder, pekerjaan dari OLT sampai splitter di FDU; FO kabel maupun closure, Splitter, FDU (Fiber distribution Unit) antara lain ODF dan FDC (Fiber Distribution Cabinet).
  • Sistem distribusi, dari FDC sampai ke ODP (Optical Distribution Point) berikut splitter. Sebelum drop ke pelanggan
Sebagai informasi, PT. Telkom sejak tahun 2011 telah melaksanakan modernisasi jaringan tembaga menjadi jaringan fiber optik dengan target penyelesaian tahun 2015, dengan 70% dipersiapkan untuk FTTH.
Semoga proyek FTTH memberi banyak peluang di bidang OSP

Label

Ads

Copyright © All Rights Reserved ™

Blog Templates Designed by: Templatezy - Sb Game Hacker